https://revigormaxenhancement.net

Atasi Nyeri Punggung Bawah Sebelum Mengganggu Aktivitas Sehari-hari

Nyeri punggung bawah atau low back pain merupakan keluhan umum yang dialami banyak orang. Rasa sakit ini bisa muncul secara tiba-tiba atau berkembang perlahan, menyebabkan ketidaknyamanan hingga membatasi pergerakan. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa berdampak serius pada kualitas hidup jika tidak ditangani dengan tepat. Low back pain terjadi pada bagian bawah punggung yang mencakup tulang belakang, pinggang, panggul, hingga dapat menjalar ke bokong dan kaki.

Menurut dokter spesialis kedokteran rehabilitasi medik dan fisik, Ertania Nirmala, penyebab nyeri ini bisa berasal dari gangguan otot, tulang belakang, persendian, saraf, hingga organ dalam di sekitar punggung bawah. Faktor paling umum adalah ketegangan otot yang terjadi secara bertahap atau cedera yang menimbulkan nyeri secara mendadak. Selain itu, kondisi seperti artritis, osteoporosis, skoliosis, saraf terjepit, hingga batu ginjal juga dapat menjadi pemicu.

Beberapa faktor risiko turut meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami low back pain, di antaranya usia 30–50 tahun, obesitas, kehamilan, sering mengangkat beban berat, gerakan tiba-tiba yang memberi tekanan pada punggung, cedera akibat olahraga, hingga postur tubuh yang buruk saat duduk atau berdiri. Gejala yang sering muncul meliputi nyeri tumpul atau menusuk pada punggung bawah, kesulitan berdiri tegak, serta sensasi kebas dan kesemutan pada tungkai bawah.

Ertania menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, nyeri ringan dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika tidak nyaman, penderita bisa mengompres dingin area yang sakit selama 10 menit, lalu beralih ke kompres hangat setelah beberapa hari. Bila nyeri berlanjut, penggunaan obat pereda nyeri seperti parasetamol bisa menjadi pilihan. Jika kondisi tidak membaik, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan obat pelemas otot atau fisioterapi guna meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot. Pada kasus yang lebih serius akibat kelainan tulang belakang atau saraf terjepit, tindakan medis lebih lanjut seperti operasi bisa menjadi solusi terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *