Musim Hujan, Dinkes Surabaya Peringatkan Lonjakan Kasus ISPA

Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya memperkirakan adanya lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di masyarakat, terutama saat musim hujan dan pasca-libur panjang akhir tahun.

“Perubahan cuaca dan mobilitas tinggi selama akhir tahun dan awal tahun baru meningkatkan risiko kasus ISPA, influenza, dan radang tenggorokan,” ujar Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina, Minggu (5/1/2024).

Faktor Risiko Lonjakan Kasus ISPA

Menurut Nanik, sejumlah faktor berkontribusi terhadap peningkatan kasus ISPA, di antaranya:

  1. Perubahan Cuaca Ekstrem
    Pergantian musim dan perbedaan suhu antara siang dan malam dapat melemahkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
  2. Aktivitas Tinggi Selama Liburan
    Periode liburan sering kali melibatkan interaksi sosial yang intens, meningkatkan risiko penyebaran penyakit melalui droplet atau kontak langsung.
  3. Kelelahan Akibat Jadwal Padat
    Aktivitas liburan yang padat, kurang tidur, dan stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, mempermudah virus dan bakteri menyerang.
  4. Kurangnya Kesadaran Pencegahan
    Tidak memakai masker saat sakit atau jarang mencuci tangan menjadi faktor yang memperburuk penyebaran penyakit.
  5. Lingkungan yang Tidak Higienis
    Tempat umum yang ramai dan kurang bersih dapat menjadi sarang penyebaran virus dan bakteri.

Dampak Cuaca dan Polusi Udara

Peningkatan kasus ISPA diperkirakan memuncak pada bulan November dan Desember, bersamaan dengan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Tingginya kelembapan udara selama musim hujan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan virus dan bakteri penyebab ISPA.

Polusi udara akibat kendaraan bermotor dan aktivitas industri juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk kondisi kesehatan saluran pernapasan. Kombinasi polusi dan kelembapan tinggi dapat memicu iritasi dan memperburuk gejala ISPA.

Pencegahan ISPA Selama Musim Hujan

Nanik mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan gaya hidup sehat dan kebiasaan pencegahan. Berikut sejumlah langkah yang bisa diambil:

  • Cuci Tangan Secara Teratur: Gunakan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
  • Gunakan Masker: Pastikan memakai masker saat berada di tempat ramai atau saat merasa tidak sehat.
  • Jaga Jarak Aman: Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala sakit.
  • Tidur yang Cukup: Pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup untuk menjaga sistem imun tetap optimal.
  • Makan Makanan Bergizi: Konsumsi makanan yang seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Vaksinasi Influenza: Lakukan vaksinasi sesuai rekomendasi dokter untuk mencegah infeksi.

Kesadaran Kesehatan Selama Nataru

Masyarakat di Surabaya diharapkan lebih peduli terhadap kesehatan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), di mana risiko penularan penyakit meningkat akibat cuaca buruk dan tingginya mobilitas.

“Penting untuk menjaga kebersihan dan memperhatikan pola hidup sehat selama musim hujan dan masa liburan. Dengan begitu, kita bisa mencegah risiko ISPA dan penyakit lainnya,” tutup Nanik.