Cara Alami Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat

Saat asam lambung naik, seseorang sering kali merasakan sensasi mulas dan panas di dada akibat kandungan asam yang naik ke tenggorokan. Kondisi ini, jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi gastroesophageal reflux disease (GERD). Namun, ada beberapa cara alami yang bisa membantu menurunkan asam lambung tanpa perlu mengandalkan obat-obatan.

Salah satu cara efektif adalah dengan makan dalam porsi kecil dan lebih sering. Harvard Health Publishing menyarankan agar perut tidak terisi penuh untuk mencegah naiknya asam lambung. Selain itu, menghindari makanan tertentu seperti makanan berlemak, pedas, tomat, bawang, kopi, teh, dan alkohol juga penting untuk mengurangi risiko asam lambung naik. Hindari pula rokok dan minuman bersoda, karena keduanya dapat memicu peningkatan asam lambung.

Selain itu, menjaga tubuh tetap tegak setelah makan juga sangat dianjurkan. Posisi berdiri atau duduk tegak dapat membantu asam lambung tetap berada di perut. Untuk yang memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan dapat mengurangi tekanan pada otot sfingter esofagus yang berfungsi mencegah asam naik ke kerongkongan. Tidur dengan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi juga bisa membantu mencegah refluks asam.

Beberapa bahan alami seperti pisang, jahe, jus lemon, jus nanas, dan air kelapa juga dikenal memiliki manfaat dalam menurunkan asam lambung. Pisang berfungsi sebagai antasida alami, jahe dapat meredakan peradangan pada esofagus, dan jus lemon serta jus nanas membantu menetralkan asam lambung. Air kelapa memiliki enzim alami yang membantu melancarkan pencernaan dan meredakan ketidaknyamanan akibat refluks asam.

Teh Jahe: Ramuan Ajaib untuk Meredakan Perut Begah Saat Puasa

Perut begah, kembung, dan mual sering menjadi keluhan yang dialami saat menjalankan ibadah puasa. Salah satu solusi alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah teh jahe. Minuman herbal ini dikenal memiliki kandungan senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, polifenol, dan flavonoid, yang berperan penting dalam menenangkan lambung serta memperlancar pencernaan. Menurut pakar kesehatan dari UPF Yankestrad Tawangmangu dan RSUP Dr. Sardjito, dr. Danang Ardiyanto, MKM, teh jahe memiliki manfaat signifikan dalam mengurangi gangguan lambung selama berpuasa.

Gingerol dan shogaol dalam jahe bertindak sebagai antiinflamasi alami yang dapat meredakan perut begah dan mengurangi produksi gas berlebih di dalam sistem pencernaan. Selain itu, teh jahe juga membantu mempercepat proses pencernaan, sehingga mengurangi risiko ketidaknyamanan pada lambung. Kandungan antioksidannya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, yang sangat penting selama menjalani puasa. Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, teh jahe juga memberikan efek menghangatkan tubuh, terutama bagi mereka yang sering merasa kedinginan saat berpuasa.

Membuat teh jahe sangat mudah dan hanya memerlukan bahan sederhana. Siapkan satu ruas jahe yang telah diiris tipis atau digeprek, lalu rebus dalam 300 ml air selama sekitar 10 menit hingga air berubah warna dan mengeluarkan aroma khas jahe. Setelah itu, saring air rebusan ke dalam cangkir dan tambahkan madu atau perasan lemon sesuai selera untuk menambah cita rasa serta manfaat kesehatan.

Meski memiliki banyak khasiat, konsumsi teh jahe sebaiknya tetap dilakukan secara bijak. Efeknya bisa berbeda pada setiap individu, sehingga bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan lebih serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan pola makan yang seimbang serta konsumsi teh jahe secara teratur, puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan lancar.