Pneumonia: Penyakit “Seperti Flu” yang Diam-Diam Mematikan

Meski tak setenar COVID-19 atau tuberkulosis, pneumonia tetap menjadi ancaman kesehatan global yang mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa pneumonia merupakan infeksi tunggal paling mematikan di dunia, dengan jutaan korban jiwa setiap tahun. Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan mencatat sekitar 310 ribu kasus pada tahun 2022, menandakan bahwa penyakit ini tidak bisa dianggap enteng.

Menurut dr. Desdiani, dosen sekaligus spesialis paru dari Fakultas Kedokteran IPB University, pneumonia merupakan infeksi atau peradangan yang menyerang jaringan paru-paru, disebut juga parenkim paru. Penyebab utamanya meliputi bakteri, virus, dan jamur. Gejalanya sering kali menyerupai flu biasa seperti demam, batuk, dan pilek, sehingga kerap diabaikan hingga kondisi memburuk. Jika tak segera ditangani, infeksi dapat menjalar ke paru-paru dan menyebabkan peradangan serius.

Pneumonia tergolong penyakit akut karena dapat berkembang dalam waktu singkat, hanya dalam hitungan hari hingga dua minggu. Hal ini menjadikan penyakit ini sangat berbahaya, bahkan pada individu yang sebelumnya tampak sehat. Kelompok yang paling rentan terkena pneumonia antara lain balita, lansia, serta individu dengan penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan imunitas.

Gejalanya bervariasi, mulai dari demam tinggi, batuk berdahak atau kering, hingga sesak napas dan nyeri dada. Untuk mencegahnya, masyarakat dianjurkan melakukan vaksinasi, menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan segera memeriksakan diri jika mengalami gejala flu yang berkepanjangan.