Dorong Papua Sehat, BP3OKP Fokus Perkuat Layanan Kesehatan Dasar

Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Provinsi Papua Barat menegaskan pentingnya memperkuat kapasitas kelembagaan di fasilitas kesehatan tingkat dasar untuk mewujudkan misi Papua Sehat. Kelompok Kerja Papua Sehat BP3OKP Papua Barat, dr Feliks Duwit, dalam keterangannya di Manokwari, Jumat, menyampaikan bahwa puskesmas, pustu, dan posyandu merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat asli Papua yang tinggal di wilayah perkampungan.

Dr Feliks menekankan bahwa upaya penguatan fasilitas kesehatan dasar harus dilakukan secara berkesinambungan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten. Penguatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung program pencegahan penyakit menular maupun tidak menular, sehingga generasi muda Papua dapat tumbuh dengan kondisi kesehatan yang lebih terjamin dan optimal.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pemerataan distribusi tenaga kesehatan serta ketersediaan sarana dan prasarana di seluruh wilayah. Menurutnya, pendekatan jemput bola, yakni pendeteksian penyakit secara dini langsung ke masyarakat perkampungan, perlu digalakkan untuk menghindari keterlambatan penanganan medis yang sering terjadi.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat, terdapat sebanyak 84 puskesmas yang tersebar di tujuh kabupaten. Kabupaten Manokwari memiliki 15 puskesmas, Manokwari Selatan 6 puskesmas, Teluk Wondama 10 puskesmas, Teluk Bintuni 24 puskesmas, Fakfak 10 puskesmas, Pegunungan Arfak 9 puskesmas, serta Kaimana 10 puskesmas yang semuanya berperan dalam memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat dasar.