https://revigormaxenhancement.net

Vasektomi Jadi Hadiah Emansipasi dari Pria untuk Perempuan di Hari Kartini

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menyampaikan bahwa vasektomi atau metode kontrasepsi melalui operasi pria (MOP) merupakan bentuk penghargaan dari laki-laki kepada perempuan dalam rangka memperingati Hari Kartini. Menurutnya, program kontrasepsi tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan, namun juga harus melibatkan peran aktif pria, sebagai wujud kesetaraan dalam keluarga. Hal ini disampaikannya dalam peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) di Majalengka, Jawa Barat.

Ia menekankan bahwa kampanye nasional vasektomi hari ini mencerminkan komitmen kuat dari Kemendukbangga dan BKKBN dalam mendorong peran pria dalam program keluarga berencana. Bahkan, gerakan tersebut berhasil memecahkan rekor MURI dengan 2.000 pria menjalani vasektomi secara serentak. Wihaji menyebut pencapaian ini sebagai bentuk nyata penghormatan terhadap perempuan di Hari Kartini, serta langkah maju menuju keluarga yang lebih seimbang dan harmonis.

Wihaji juga meluruskan stigma negatif yang selama ini melekat pada vasektomi. Ia menegaskan bahwa prosedur ini aman, tidak mempengaruhi kesehatan secara negatif, dan telah lama diterapkan dengan hasil yang baik. Tiga syarat utama untuk pria menjalani vasektomi adalah memiliki minimal dua anak, berusia 35 tahun ke atas, dan memperoleh persetujuan dari keluarga, khususnya istri.

Lebih lanjut, ia menyinggung bahwa langkah ini juga berperan dalam mengatasi masalah “fatherless” yang cukup tinggi di Indonesia. Keterlibatan ayah dalam kehidupan anak sangat penting, dan vasektomi bisa menjadi simbol komitmen ayah terhadap peran aktif dalam keluarga. Hingga pukul 11.15 WIB, tercatat capaian nasional vasektomi serentak sebesar 11,35 persen atau 227 orang dari target 2.000, dengan Jawa Barat sebagai penyumbang tertinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *