Logam atau metal sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari peralatan dapur, pegangan pintu, hingga perhiasan. Namun, bagi sebagian orang, kontak dengan material ini dapat memicu reaksi alergi yang beragam, mulai dari gejala ringan hingga kondisi yang lebih serius.
Gejala paling umum dari alergi logam biasanya muncul pada kulit, seperti rasa gatal, kemerahan, hingga pembengkakan setelah bersentuhan dengan material logam tertentu. Reaksi ini disebabkan oleh beberapa jenis logam seperti nikel, krom, dan kobalt yang tidak memiliki jumlah elektron yang stabil.
Penelitian menunjukkan bahwa alergi logam terjadi karena atom-atom logam ini melepaskan ion-ion bermuatan positif yang kemudian berinteraksi dengan kulit. Sebagai contoh, logam seperti nikel hanya memiliki dua elektron pada orbit terluarnya, sehingga melepaskan elektron tersebut untuk mencapai kestabilan. Ion nikel yang dilepaskan kemudian dapat menempel pada protein di kulit, yang akhirnya memicu respons imun tubuh karena protein tersebut dianggap sebagai “benda asing.”
Paparan yang berulang terhadap logam dapat membuat sistem imun lebih sensitif. Namun, tidak semua orang akan mengalami sensitisasi terhadap logam; faktor genetik dan kondisi lapisan pelindung kulit juga turut berperan dalam respons tubuh terhadap paparan logam.
Gejala alergi logam dapat muncul di area yang terkena kontak langsung dengan logam atau bahkan menyebar ke bagian tubuh lainnya, tergantung pada seberapa parah kerusakan lapisan kulit akibat zat logam tersebut. Reaksi alergi ini bisa timbul segera setelah kontak atau berkembang dalam hitungan jam hingga minggu jika tidak diobati.
Meskipun sebagian besar gejala bersifat lokal dan hanya mempengaruhi area kulit, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, alergi logam juga bisa menyebabkan masalah serius. Misalnya, pada orang yang memerlukan implan logam, seperti alat pacu jantung, gigi palsu, atau pengganti sendi yang terbuat dari logam komposit, mereka dapat mengalami reaksi alergi serupa yang membutuhkan perhatian medis.
Jika Anda sering mengalami gejala-gejala seperti di atas setelah kontak dengan logam, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Memahami sumber alergi dan menghindari paparan bisa membantu mencegah reaksi yang lebih serius di kemudian hari.