Ketika Tubuh Bicara: Kenali Tanda-Tanda Stres Sebelum Terlambat

Stres merupakan reaksi alamiah tubuh saat menghadapi tekanan, dan kini menjadi bagian dari keseharian manusia modern. Walaupun sesekali mengalami stres adalah hal yang wajar, paparan berlebih dapat memicu gangguan kesehatan serius, baik secara fisik maupun psikologis. Menurut dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ, stres dapat muncul dari berbagai situasi, seperti tekanan kerja, konflik hubungan, hingga masalah keuangan. Ia menjelaskan bahwa stres dapat dikenali melalui empat aspek: emosi, perilaku, fisik, dan pikiran.

Secara emosional, orang yang stres cenderung lebih mudah tersinggung, merasa tidak diperhatikan, atau merasa sedih berlarut-larut. Dari sisi perilaku, perubahan pola makan dan tidur adalah sinyal yang patut dicermati. Gejala fisik juga sering kali menyertai, seperti jantung berdebar, perut kembung, sakit kepala, hingga mual. Secara kognitif, stres bisa menyebabkan gangguan konsentrasi dan kesulitan mengambil keputusan.

Tubuh pun bisa memberikan peringatan tambahan berupa gangguan tidur, nyeri otot, perubahan berat badan drastis, hingga gangguan pencernaan. Bahkan, perubahan mood yang tiba-tiba dan kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial menjadi pertanda lain yang tak boleh diabaikan. Bila tidak ditangani, stres dapat menurunkan kepercayaan diri, memicu rasa putus asa, hingga mendorong seseorang ke perilaku merugikan seperti konsumsi alkohol berlebihan.

Mengenali dan menanggapi sinyal-sinyal ini dengan bijak sangat penting. Jika gejala menetap dan mulai mengganggu keseharian, segeralah mencari bantuan tenaga profesional demi menjaga kesehatan mental dan fisik secara menyeluruh.