Waspada Demam Berdarah: Ancaman Nyata di Musim Hujan

Pakar kesehatan global, Dicky Budiman, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD), terutama saat musim hujan. Nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penyakit ini memiliki kebiasaan menggigit di area tertentu seperti sikut dan mata kaki. Gigitan nyamuk ini biasanya lebih merah dan lebih gatal dibandingkan nyamuk lain, serta terjadi lebih sering pada pagi dan sore hari. Meski begitu, di tempat yang memiliki pencahayaan cukup, nyamuk ini tetap dapat menggigit pada malam hari.

Pencegahan menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko terinfeksi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengoleskan obat anti nyamuk dan menghindari genangan air di sekitar tempat tinggal, karena genangan dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Dicky menegaskan bahwa faktor lingkungan seperti curah hujan tinggi, suhu panas, dan kelembapan yang tinggi di Indonesia semakin mendukung pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti, terutama di daerah padat penduduk. Bahkan, lingkungan yang bersih pun tetap berisiko jika memiliki sistem pembuangan air yang kurang baik.

Dokter spesialis penyakit dalam RS EMC Cikarang, Patriotika Ismail, menjelaskan bahwa DBD memiliki tiga fase yang perlu diwaspadai. Fase awal ditandai dengan demam tinggi secara tiba-tiba, yang sering kali disertai nyeri kepala, nyeri otot, serta mual dan muntah. Setelah beberapa hari, suhu tubuh bisa menurun mendadak, membuat pasien merasa lebih baik, padahal ini merupakan fase kritis. Pada tahap ini, kebocoran pembuluh darah bisa terjadi, menyebabkan mimisan, bintik merah di kulit, nyeri perut hebat, hingga sesak napas. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi syok dengue yang berbahaya.

Jika pasien berhasil melewati fase kritis, mereka akan memasuki tahap pemulihan, di mana tubuh mulai membaik dan cairan tubuh kembali stabil. Namun, tetap penting untuk menjaga hidrasi dan asupan nutrisi agar proses pemulihan berjalan optimal. Dengan memahami pola penyebaran dan gejala DBD, masyarakat dapat lebih waspada serta segera mencari pertolongan medis jika mengalami tanda-tanda penyakit ini.