Belakangan ini, vitamin D3 menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah seorang influencer TikTok mengklaim bahwa suplemen ini dapat membantu menurunkan berat badan. Klaim tersebut tentu menarik perhatian banyak orang yang ingin mencapai berat badan ideal. Namun, apakah benar vitamin D3 memiliki efek langsung terhadap penurunan berat badan?
Fakta Ilmiah di Balik Vitamin D3 dan Berat Badan
Menurut dr. Maria Lestari, seorang spesialis kedokteran olahraga, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa vitamin D3 secara langsung menyebabkan penurunan berat badan. Namun, ia mengakui bahwa vitamin ini memang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh dan penyimpanan lemak.
“Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang menyatakan bahwa vitamin D dapat langsung menurunkan berat badan. Namun, vitamin ini memang berperan dalam regulasi lemak dan metabolisme tubuh,” ujar dr. Maria saat dihubungi pada Sabtu (1/2).
Dengan kata lain, meskipun vitamin D3 penting bagi kesehatan tubuh, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan hanya karena ingin menurunkan berat badan bisa berdampak buruk.
Bahaya Konsumsi Vitamin D3 Berlebihan
Banyak orang tergiur untuk mengonsumsi vitamin D3 dalam dosis tinggi tanpa memahami efek sampingnya. Dr. Maria memperingatkan bahwa kelebihan vitamin D dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipervitaminosis D, yaitu penumpukan vitamin D dalam tubuh yang bisa berujung pada berbagai masalah kesehatan.
Salah satu efek samping paling umum dari kelebihan vitamin D adalah hiperkalsemia, yaitu tingginya kadar kalsium dalam darah. Kondisi ini dapat menyebabkan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, serta rasa haus berlebih yang diikuti dengan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Tak hanya itu, ginjal juga bisa mengalami dampak negatif jika seseorang mengonsumsi vitamin D3 dalam jumlah berlebihan.
“Ginjal akan bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan vitamin D, yang dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal,” jelas dr. Maria.
Selain gangguan pada ginjal, efek samping lain dari kelebihan vitamin D termasuk nyeri tulang, kelelahan yang berlebihan, hingga gangguan pencernaan.
Berapa Dosis Vitamin D yang Dibutuhkan?
Agar tetap aman dan mendapatkan manfaat optimal, konsumsi vitamin D harus sesuai dengan kebutuhan harian tubuh. Dr. Maria menyarankan bahwa orang dewasa pada umumnya hanya membutuhkan sekitar 1.000 IU (International Units) vitamin D per hari.
Mengingat manfaatnya yang penting bagi tubuh, vitamin D memang tetap diperlukan, tetapi tidak boleh dikonsumsi sembarangan dalam dosis tinggi tanpa rekomendasi medis.
Kesimpulan
Vitamin D3 memang berperan dalam metabolisme tubuh, tetapi tidak serta-merta menjadi solusi untuk menurunkan berat badan. Mengandalkan suplemen ini tanpa memahami dosis yang tepat justru bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Daripada tergiur klaim yang belum terbukti, lebih baik fokus pada pola makan sehat dan olahraga yang sudah terbukti efektif dalam menjaga berat badan ideal.