Teh Jahe: Ramuan Ajaib untuk Meredakan Perut Begah Saat Puasa

Perut begah, kembung, dan mual sering menjadi keluhan yang dialami saat menjalankan ibadah puasa. Salah satu solusi alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini adalah teh jahe. Minuman herbal ini dikenal memiliki kandungan senyawa aktif seperti gingerol, shogaol, polifenol, dan flavonoid, yang berperan penting dalam menenangkan lambung serta memperlancar pencernaan. Menurut pakar kesehatan dari UPF Yankestrad Tawangmangu dan RSUP Dr. Sardjito, dr. Danang Ardiyanto, MKM, teh jahe memiliki manfaat signifikan dalam mengurangi gangguan lambung selama berpuasa.

Gingerol dan shogaol dalam jahe bertindak sebagai antiinflamasi alami yang dapat meredakan perut begah dan mengurangi produksi gas berlebih di dalam sistem pencernaan. Selain itu, teh jahe juga membantu mempercepat proses pencernaan, sehingga mengurangi risiko ketidaknyamanan pada lambung. Kandungan antioksidannya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, yang sangat penting selama menjalani puasa. Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, teh jahe juga memberikan efek menghangatkan tubuh, terutama bagi mereka yang sering merasa kedinginan saat berpuasa.

Membuat teh jahe sangat mudah dan hanya memerlukan bahan sederhana. Siapkan satu ruas jahe yang telah diiris tipis atau digeprek, lalu rebus dalam 300 ml air selama sekitar 10 menit hingga air berubah warna dan mengeluarkan aroma khas jahe. Setelah itu, saring air rebusan ke dalam cangkir dan tambahkan madu atau perasan lemon sesuai selera untuk menambah cita rasa serta manfaat kesehatan.

Meski memiliki banyak khasiat, konsumsi teh jahe sebaiknya tetap dilakukan secara bijak. Efeknya bisa berbeda pada setiap individu, sehingga bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan lebih serius, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dengan pola makan yang seimbang serta konsumsi teh jahe secara teratur, puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan lancar.

Minum Kopi Saat Puasa? Ikuti Saran Dokter agar Lambung Aman

Bagi banyak orang, kopi sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, baik sebagai penyemangat di pagi hari maupun teman bekerja di siang hari. Namun, selama bulan Ramadan, pola konsumsi kopi tentu perlu disesuaikan. Lantas, kapan waktu yang paling tepat untuk menikmati kopi saat berpuasa?

Aturan Minum Kopi Selama Puasa Menurut Ahli

Mengonsumsi kopi saat puasa memang boleh dilakukan, tetapi harus dengan cara yang tepat agar tidak berdampak negatif pada kesehatan. Spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menyarankan agar kopi dikonsumsi setelah berbuka puasa, dengan catatan perut sudah terisi makanan.

“Boleh saja minum kopi setelah berbuka, tetapi harus hati-hati bagi penderita gastritis atau asam lambung. Kandungan kafein dalam kopi bisa memicu gangguan pada lambung bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut,” jelas dr. Aru saat diwawancarai pada Senin (17/2/2025).

Bagi mereka yang tidak memiliki masalah lambung, kopi bisa dinikmati setelah berbuka, tetapi tetap dalam batas wajar.

Bolehkah Minum Kopi Saat Sahur?

Sementara itu, spesialis urologi, dr. Nur Rasyid, SpU, menjelaskan bahwa minum kopi saat sahur juga diperbolehkan, asalkan tidak dalam keadaan perut kosong.

“Kalau ingin minum kopi saat sahur, pastikan perut sudah terisi makanan terlebih dahulu. Kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dengan pola yang tepat,” ujar dr. Nur saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (26/2).

Selain itu, mengonsumsi kopi menjelang waktu tidur sebaiknya dihindari. Kandungan kafein dapat mengganggu pola tidur dan membuat tubuh sulit beristirahat dengan optimal.

Siapa yang Harus Menghindari Kopi Saat Puasa?

Meski kopi memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang membatasi atau bahkan menghindari konsumsi kopi saat berpuasa, di antaranya:

  • Penderita gastritis atau GERD, karena kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung.
  • Orang dengan hipertensi, terutama jika konsumsi kopi tidak dikontrol.
  • Mereka yang mengalami gangguan tidur, karena efek stimulan kafein bisa bertahan selama beberapa jam setelah dikonsumsi.

Kesimpulan

Minum kopi saat puasa boleh dilakukan, baik saat sahur maupun setelah berbuka, asalkan perut sudah terisi terlebih dahulu. Hindari konsumsi kopi menjelang tidur dan perhatikan kondisi tubuh agar tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa. Jika memiliki masalah kesehatan tertentu seperti asam lambung atau tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menikmati kopi selama Ramadan.