Berbuka dengan Air Kelapa, Ini Khasiat yang Wajib Kamu Tahu!

Air kelapa menjadi salah satu minuman favorit yang banyak dicari saat berbuka puasa. Selain memberikan kesegaran alami, minuman ini juga dikenal mampu mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah seharian berpuasa. Kandungan elektrolit di dalamnya membuat air kelapa menjadi pilihan yang baik untuk membantu mencegah dehidrasi.

Mengatasi Dehidrasi Setelah Berpuasa

Berpuasa selama kurang lebih 14 jam dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan, terutama jika aktivitas yang dilakukan cukup padat. Kekurangan cairan bisa menyebabkan tubuh terasa lemas, mudah lelah, bahkan dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan pingsan akibat dehidrasi.

Salah satu cara untuk mengembalikan cairan tubuh dengan cepat adalah mengonsumsi air kelapa saat berbuka. Kandungan elektrolit alami dalam air kelapa, seperti kalium dan magnesium, dapat membantu menyeimbangkan kembali cairan tubuh yang hilang.

Selain elektrolit, air kelapa juga mengandung berbagai nutrisi penting, seperti:

  • Protein: 0,5 gram
  • Karbohidrat: 10,2 gram
  • Kalsium: 4% dari kebutuhan harian
  • Magnesium: 4% dari kebutuhan harian
  • Fosfor: 2% dari kebutuhan harian
  • Kalium (Potasium): 15% dari kebutuhan harian

Dengan kandungan tersebut, air kelapa tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membantu tubuh tetap bertenaga setelah berpuasa.

Kondisi Tertentu yang Harus Berhati-hati

Meskipun memiliki banyak manfaat, tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsi air kelapa dalam jumlah berlebihan, terutama bagi mereka yang mengalami masalah pada fungsi ginjal.

Jika ginjal tidak dapat bekerja secara optimal, tubuh akan kesulitan mengeluarkan kelebihan kalium. Akumulasi kalium dalam darah atau yang dikenal dengan hiperkalemia dapat memicu gangguan irama jantung (aritmia), yang berisiko menyebabkan masalah serius.

Oleh karena itu, bagi individu dengan penurunan fungsi ginjal, mengonsumsi air kelapa sebaiknya dilakukan dengan pengawasan medis agar tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Kesimpulan

Air kelapa merupakan pilihan yang baik untuk berbuka puasa karena dapat menghidrasi tubuh dan menggantikan elektrolit yang hilang selama berpuasa. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, terutama gangguan ginjal, konsumsi air kelapa harus dibatasi untuk mencegah efek samping yang berbahaya.

Dengan mengonsumsi air kelapa secara bijak, manfaat kesehatannya bisa dirasakan secara maksimal tanpa menimbulkan risiko bagi tubuh.

Studi Ungkap Asupan Murah yang Bisa Bikin Panjang Umur

Peneliti terkenal, Dan Buettner, telah melakukan perjalanan ke berbagai Blue Zone di seluruh dunia untuk mengungkapkan rahasia kehidupan panjang dan sehat. Blue Zone adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan wilayah-wilayah di dunia yang dikenal memiliki populasi dengan usia yang lebih panjang serta tingkat kesehatan yang lebih baik daripada rata-rata dunia. Beberapa wilayah yang termasuk dalam Blue Zone adalah Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, dan Ikaria di Yunani.

Selama penelitiannya, Buettner menemukan pola-pola makan yang menjadi kunci bagi warga Blue Zone dalam mempertahankan kesehatan mereka. Salah satu temuan menariknya adalah tentang manfaat kacang-kacangan. Menurut Buettner, kacang-kacangan merupakan makanan yang kaya akan nutrisi dan memiliki peran penting dalam memperpanjang umur.

“Kacang-kacangan adalah makanan utama yang mendukung umur panjang. Kandungan protein, serat, dan karbohidrat kompleksnya sangat lengkap,” kata Buettner dalam sebuah wawancara. Kacang-kacangan yang dimaksud meliputi berbagai jenis, seperti kacang tanah, almond, edamame, kacang merah, dan kedelai.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2001 melibatkan lebih dari 9.000 orang dan menemukan hubungan signifikan antara konsumsi kacang-kacangan secara rutin dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner. Penyakit kardiovaskular, yang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti dislipidemia, hipertensi, diabetes tipe 2, serta obesitas, dapat dicegah dengan konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah yang cukup.

Bukan hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kacang-kacangan mampu mengurangi kadar kolesterol jahat, menstabilkan gula darah, dan membantu mencegah kanker. Selain itu, makanan ini juga sangat baik untuk menjaga berat badan tetap stabil.

Yang lebih menarik lagi, kacang-kacangan mengandung banyak nutrisi penting seperti tembaga, asam folat, zat besi, magnesium, serta vitamin B6. Karena kacang memiliki indeks glikemik yang rendah, mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Hal ini menjadikannya pilihan makanan yang sangat baik untuk menjaga kestabilan energi sepanjang hari.

Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa mengonsumsi biji-bijian secara rutin bisa memperpanjang usia. “Jika Anda makan satu cangkir biji-bijian setiap hari mulai dari usia muda, itu bisa menambah empat tahun harapan hidup Anda,” ujar Buettner.

Dengan semua manfaat ini, kacang-kacangan menjadi pilihan makanan yang sangat terjangkau dan mudah ditemukan. Dari kedelai, kacang merah, hingga almond, masyarakat bisa memilih jenis kacang yang sesuai dengan selera dan kebutuhan nutrisi mereka.

Dengan temuan Buettner ini, kini semakin jelas bahwa untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat, mengonsumsi kacang-kacangan bisa menjadi langkah sederhana namun efektif. Jadi, jangan ragu untuk mulai memasukkan lebih banyak kacang dalam pola makan harian Anda!

Inovasi Baru Samitivej Hospital untuk Perawatan Kesehatan Anak

Samitivej Hospital kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan perawatan kesehatan anak terbaik dengan meresmikan perluasan Samitivej International Children’s Hospital, yang kini beroperasi secara mandiri di Samitivej Srinakarin Hospital. Dengan investasi sebesar dua miliar Baht (sekitar Rp 970 miliar), ekspansi ini tidak hanya memperkuat peran Samitivej sebagai pusat rujukan pediatrik terkemuka di Asia-Pasifik, tetapi juga membuka akses bagi anak-anak dari berbagai belahan dunia untuk menerima perawatan medis terbaik.

Menurut Wakil Pejabat Eksekutif Samitivej Hospital, Surangkana Techapaitoon, fasilitas yang diperbarui ini bertujuan untuk mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak melalui pengintegrasian inovasi medis, keahlian kelas dunia, serta pendekatan perawatan yang penuh kasih sayang. “Kami ingin memastikan setiap anak, dari bayi hingga remaja, mendapatkan perawatan terbaik yang mereka butuhkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/3/2025).

Fasilitas Kesehatan Anak yang Tangguh di Pusat Asia-Pasifik

Perluasan ini bertujuan untuk melayani pasien, tidak hanya dari Thailand, tetapi juga dari negara-negara sekitarnya seperti Indonesia, Vietnam, Laos, Kamboja, Brunei, hingga kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar. Reputasi rumah sakit ini semakin diperkuat sebagai penyedia layanan kesehatan bertaraf global.

Samitivej International Children’s Hospital kini memiliki fasilitas yang sangat modern dengan delapan lantai dan 111 tempat tidur, termasuk ruang perawatan intensif untuk bayi prematur dan pasien dalam kondisi kritis. Rumah sakit ini juga dilengkapi dengan teknologi Rumah Sakit Pintar yang mengutamakan efisiensi dan kualitas perawatan pasien. Beberapa fasilitas unggulan yang ditawarkan antara lain ruang operasi hibrida dengan teknologi pencitraan biplane untuk prosedur bedah yang presisi, serta pusat rehabilitasi canggih yang menggunakan teknologi terbaru untuk terapi fisik.

Perawatan Canggih untuk Kondisi Kompleks dan Langka

Samitivej International Children’s Hospital mendefinisikan kembali keunggulan pediatrik dengan menawarkan perawatan mutakhir untuk kondisi kompleks dan langka. Beberapa layanan unggulan yang ditawarkan termasuk:

  • Perawatan Jantung: Mulai dari bedah jantung terbuka hingga kateterisasi minimal invasif, rumah sakit ini menyediakan perawatan menyeluruh bagi pasien jantung sejak lahir.
  • Transplantasi dan Terapi Canggih: Seperti transplantasi sumsum tulang haploidentik dan terapi sel CAR-T untuk menangani kelainan darah serta kanker pada anak-anak.
  • Bedah Pediatrik: Pengoperasian bayi dan anak-anak dengan kepakaran yang mencakup berbagai prosedur bedah dari kepala hingga kaki.
  • Epilepsi: Terapi implan obat dan stimulasi saraf vagus (VNS) sebagai solusi untuk epilepsi yang sulit diobati.

Kemitraan Global untuk Perawatan Anak yang Lebih Baik

Samitivej juga memperkuat kualitas layanannya dengan menjalin kemitraan internasional. Rumah sakit ini bekerja sama dengan Doernbecher Children’s Hospital (OHSU, Amerika Serikat) untuk meningkatkan perawatan anak-anak yang sakit kritis dan bayi baru lahir. Selain itu, kemitraan dengan Takatsuki General Hospital (Jepang) berfokus pada perawatan neonatal dan alergi, serta memberi akses pada inovasi medis terbaru di dunia pediatrik.

Menghadirkan Inovasi dalam Perawatan Kesehatan Digital

Samitivej juga menjadi pelopor dalam penerapan teknologi digital di dunia kesehatan dengan memperkenalkan berbagai sistem Rumah Sakit Pintar. Aplikasi Well Kidz, yang memungkinkan orangtua mengelola rekam medis dan jadwal konsultasi jarak jauh, adalah salah satu contoh nyata inovasi digital yang diterapkan. Layanan darurat pintar dengan ambulans yang dilengkapi pemantauan real-time dan sistem OPD pintar juga bertujuan untuk meningkatkan respons darurat dan komunikasi yang lebih baik antara pasien dan tim medis.

Pencapaian Luar Biasa dalam Perawatan Pediatrik

Samitivej Hospital mencatatkan berbagai pencapaian luar biasa dalam bidang pediatrik, antara lain lebih dari 7.000 kasus pediatrik kritis yang ditangani setiap tahunnya. Rumah sakit ini juga memiliki tingkat kelangsungan hidup satu tahun yang mengesankan pada transplantasi sumsum tulang, yakni 92%, melampaui standar global. Selain itu, lebih dari 400 bayi dengan masalah jantung berhasil ditangani melalui koreksi bedah yang sukses.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, Samitivej Hospital terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan perawatan terbaik bagi anak-anak di seluruh dunia. Rumah sakit ini bertekad untuk terus menjadi pemimpin dalam perawatan pediatrik dan kesehatan anak, baik di Asia-Pasifik maupun di tingkat global.

Mengkhawatirkan! 70% Kasus Kanker Payudara Tertunda Deteksi di Stadium Lanjut

Kanker payudara di Indonesia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang serius, dengan data menunjukkan bahwa tujuh dari sepuluh kasus terdeteksi pada tahap lanjut. Menurut laporan dari Global Cancer Observatory (2022), Indonesia mencatat lebih dari 400.000 kasus kanker baru setiap tahunnya, dan banyak perempuan baru mendapatkan diagnosis kanker payudara ketika pengobatan sudah semakin terbatas. Padahal, deteksi dini dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup hingga 98%, namun masih banyak perempuan yang ragu atau enggan melakukan pemeriksaan.

Berdasarkan penelitian, ada beberapa alasan yang menyebabkan ketidaktertarikan untuk melakukan pemeriksaan, mulai dari kurangnya kesadaran, stigma sosial, hingga ketakutan terhadap prosedur medis itu sendiri. Bahkan, di banyak komunitas, pemeriksaan payudara sering dianggap tabu dan tidak nyaman. Beberapa perempuan merasa malu atau khawatir menjadi beban bagi keluarga mereka jika didiagnosis dengan penyakit serius.

Menanggapi tantangan besar ini, Fujifilm Indonesia bekerja sama dengan MedicElle Clinic meluncurkan inisiatif penting, yaitu program “Cancer-Free Towards a Healthy Family.” Program ini menyediakan layanan mammografi 3D gratis bagi 100 perempuan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini kanker payudara. Pemeriksaan ini dilakukan antara 1 hingga 15 November 2025, dan hasilnya diumumkan pada 23 November bersamaan dengan sesi edukasi kesehatan.

Teknologi Canggih Membuat Proses Pemeriksaan Lebih Nyaman

Salah satu kekhawatiran utama perempuan mengenai mammografi adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan selama pemeriksaan. Namun, kemajuan teknologi dalam bidang medis kini memungkinkan pengalaman pemeriksaan menjadi jauh lebih nyaman. Mammografi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) dari Fujifilm Indonesia tidak hanya mengurangi rasa tidak nyaman, tetapi juga mempercepat proses deteksi dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dan paparan radiasi yang lebih rendah.

“Kami percaya bahwa pelayanan kesehatan adalah hak dasar bagi setiap orang,” ujar Masato Yamamoto, Presiden Direktur PT Fujifilm Indonesia. “Kami hadir bukan hanya dengan teknologi, tetapi juga sebagai mitra untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker payudara. Kami ingin mengubah kenyataan bahwa 70% kasus baru masih terdeteksi terlambat, dan untuk itu, kami bekerja keras agar pemeriksaan lebih mudah diakses dan tidak menakutkan.”

Kesempatan Berharga untuk Perempuan Indonesia

Ratna Setyarahajoe, salah satu peserta program ini, berbagi pengalamannya setelah menjalani pemeriksaan mammografi. Memiliki riwayat kanker dalam keluarga, Ratna merasa penting untuk melakukan pemeriksaan rutin sebagai langkah pencegahan.

“Saya sering mendiskusikan kanker payudara dengan keluarga. Ini bukan hanya tentang diri saya, tapi untuk memastikan tubuh saya tetap sehat,” kata Ratna. “Pemeriksaan kali ini sangat berbeda. Tidak ada rasa sakit, tidak perlu mengubah posisi saya, dan teknologi yang digunakan sangat memudahkan.”

Ratna juga menekankan pentingnya menyebarkan informasi mengenai pemeriksaan payudara rutin kepada teman-temannya di kantor. “Banyak perempuan yang masih belum sadar akan pentingnya pemeriksaan ini. Saya berharap mereka bisa merasa lebih nyaman dan terbuka untuk melakukannya,” tambahnya.

Fujifilm Indonesia Terus Berinovasi untuk Menjangkau Lebih Banyak Perempuan

Fujifilm Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas inisiatif deteksi dini kanker payudara ini dengan bekerja sama dengan berbagai institusi kesehatan terkemuka di Indonesia, termasuk Mandaya Puri Hospital dan Universitas Udayana. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak perempuan di seluruh Indonesia dan memastikan mereka mendapatkan akses ke pemeriksaan yang dapat menyelamatkan nyawa.

Handra Effendi, Direktur PT Fujifilm Indonesia, menekankan bahwa misi ini hanya bisa sukses melalui kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan. “Kolaborasi dengan berbagai institusi dan organisasi kesehatan merupakan langkah penting untuk memastikan lebih banyak perempuan mendapatkan akses ke deteksi dini kanker payudara,” ujar Handra.

Kesadaran dan Aksi Kolektif untuk Perempuan yang Sehat

Deteksi dini kanker payudara bukan hanya soal melawan penyakit, tetapi juga soal memberikan kesempatan bagi lebih banyak perempuan untuk hidup sehat dan berkualitas. Program ini memberikan harapan bahwa tidak ada perempuan yang harus menunggu terlalu lama, merasa takut, atau menghadapi perjuangan melawan kanker sendirian. Dengan upaya bersama ini, perempuan Indonesia semakin diberdayakan untuk menjaga kesehatan mereka dan hidup lebih baik.

Melalui program seperti ini, Fujifilm Indonesia berharap dapat mengubah stigma yang ada dan mendorong perempuan untuk lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan. Mengambil langkah kecil sekarang dapat menyelamatkan nyawa di masa depan.

Minum Kopi Saat Puasa? Ikuti Saran Dokter agar Lambung Aman

Bagi banyak orang, kopi sudah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, baik sebagai penyemangat di pagi hari maupun teman bekerja di siang hari. Namun, selama bulan Ramadan, pola konsumsi kopi tentu perlu disesuaikan. Lantas, kapan waktu yang paling tepat untuk menikmati kopi saat berpuasa?

Aturan Minum Kopi Selama Puasa Menurut Ahli

Mengonsumsi kopi saat puasa memang boleh dilakukan, tetapi harus dengan cara yang tepat agar tidak berdampak negatif pada kesehatan. Spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menyarankan agar kopi dikonsumsi setelah berbuka puasa, dengan catatan perut sudah terisi makanan.

“Boleh saja minum kopi setelah berbuka, tetapi harus hati-hati bagi penderita gastritis atau asam lambung. Kandungan kafein dalam kopi bisa memicu gangguan pada lambung bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut,” jelas dr. Aru saat diwawancarai pada Senin (17/2/2025).

Bagi mereka yang tidak memiliki masalah lambung, kopi bisa dinikmati setelah berbuka, tetapi tetap dalam batas wajar.

Bolehkah Minum Kopi Saat Sahur?

Sementara itu, spesialis urologi, dr. Nur Rasyid, SpU, menjelaskan bahwa minum kopi saat sahur juga diperbolehkan, asalkan tidak dalam keadaan perut kosong.

“Kalau ingin minum kopi saat sahur, pastikan perut sudah terisi makanan terlebih dahulu. Kopi tidak akan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi dengan pola yang tepat,” ujar dr. Nur saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (26/2).

Selain itu, mengonsumsi kopi menjelang waktu tidur sebaiknya dihindari. Kandungan kafein dapat mengganggu pola tidur dan membuat tubuh sulit beristirahat dengan optimal.

Siapa yang Harus Menghindari Kopi Saat Puasa?

Meski kopi memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang membatasi atau bahkan menghindari konsumsi kopi saat berpuasa, di antaranya:

  • Penderita gastritis atau GERD, karena kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung.
  • Orang dengan hipertensi, terutama jika konsumsi kopi tidak dikontrol.
  • Mereka yang mengalami gangguan tidur, karena efek stimulan kafein bisa bertahan selama beberapa jam setelah dikonsumsi.

Kesimpulan

Minum kopi saat puasa boleh dilakukan, baik saat sahur maupun setelah berbuka, asalkan perut sudah terisi terlebih dahulu. Hindari konsumsi kopi menjelang tidur dan perhatikan kondisi tubuh agar tetap bugar selama menjalankan ibadah puasa. Jika memiliki masalah kesehatan tertentu seperti asam lambung atau tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menikmati kopi selama Ramadan.

Apa Saja Makanan yang Bisa Menyebabkan Asam Urat? Ini 4 Daftarnya

Asam urat dapat timbul akibat konsumsi makanan yang mengandung purin dalam jumlah banyak. Menurut Cleveland Clinic, purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Ketika tubuh mencerna purin dari makanan, itu akan menghasilkan asam urat. Semakin banyak makanan yang mengandung purin yang dikonsumsi, semakin tinggi pula kadar asam urat dalam tubuh.

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan nyeri sendi yang luar biasa. Biasanya, seseorang akan merasakan sakit jika kadar asam urat dalam darah melebihi 6,8 miligram per desiliter (mg/dl). Mengetahui jenis makanan yang berisiko tinggi mengandung purin sangat penting untuk menghindari masalah asam urat, terutama untuk mencegah serangan nyeri pada sendi.

Beberapa makanan yang dikenal dapat meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh antara lain:

  1. Daging Merah dan Jeroan Daging merah, seperti daging sapi, rusa, dan bison, serta jeroan seperti hati, ginjal, dan lidah, memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Jenis daging yang lebih tinggi kadar purinnya meliputi daging sapi muda dan daging babi asap. Konsumsi daging merah dan jeroan secara berlebihan berisiko meningkatkan serangan asam urat.
  2. Makanan Laut Ikan yang hidup di air dingin, seperti tuna, sarden, kod, dan trout, mengandung purin lebih tinggi. Jenis makanan laut lainnya, seperti udang, tiram, lobster, dan kepiting, juga dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat dalam darah. Bagi mereka yang sudah memiliki riwayat atau berisiko asam urat, makanan ini sebaiknya dibatasi.
  3. Makanan Olahan dan Mengandung Gula Makanan yang kaya akan gula, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, dapat memperburuk metabolisme purin tubuh. Makanan seperti roti, donat, kue, permen, cokelat, sereal, dan bahkan buah kalengan dengan pemanis tambahan, sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
  4. Madu Walaupun madu sering dianggap sebagai pemanis alami yang lebih sehat, kandungan fruktosa di dalamnya dapat meningkatkan kadar gula darah dan pada akhirnya memengaruhi kadar asam urat. Saat tubuh memecah fruktosa, purin akan dilepaskan, yang bisa memperburuk kondisi asam urat.

Menghindari makanan-makanan ini dan menjaga pola makan yang sehat bisa sangat membantu dalam mencegah atau mengatasi asam urat. Selain itu, beberapa faktor lain seperti usia lanjut, obesitas, menopause, diabetes, dan jenis kelamin (pria) juga meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap asam urat. Sebagai pencegahan, disarankan untuk mengontrol asupan makanan yang mengandung purin dan menjaga gaya hidup sehat.

Kerja Sama Strategis: Kemenkes dan Qure.ai Optimalkan AI untuk Deteksi TB

Dalam upaya mempercepat deteksi dini Tuberkulosis (TB) di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan teknologi Qure.ai. Kerja sama ini bertujuan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam menganalisis pencitraan sinar-X dada, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan dan mempercepat proses diagnosis penyakit TB.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, penggunaan teknologi AI dalam sektor kesehatan membawa dampak yang sangat positif. “AI memberikan potensi besar untuk memproses data medis dengan lebih cepat dan akurat. Ini akan sangat menguntungkan baik bagi pasien maupun tenaga medis dalam mendeteksi penyakit lebih awal,” kata Menkes saat menyaksikan penandatanganan MoU di Jakarta.

Dengan adanya kerja sama ini, beberapa langkah strategis akan diterapkan. AI Qure.ai akan diterapkan untuk menganalisis gambar sinar-X dada guna mendeteksi TB dan penyakit lainnya di fasilitas kesehatan yang sudah ditunjuk oleh Kemenkes. Salah satu terobosan penting dalam proyek ini adalah sistem manajemen pasien terpusat yang akan memperkuat surveilans penyakit secara nasional, serta mendukung layanan teleradiologi, memungkinkan tenaga medis dari daerah terpencil untuk mengakses hasil skrining secara real-time.

Tak hanya itu, kerja sama ini juga akan mencakup pengembangan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan dukungan teknis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan medis di seluruh Indonesia.

Sebagai langkah awal, proyek ini akan dimulai dengan pilot project di dua rumah sakit terkemuka, yaitu RS Fatmawati dan RS Pusat Otak Nasional (RSPON). Jika proyek percontohan ini berhasil, maka teknologi AI Qure.ai akan diperluas ke lebih banyak fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Untuk mendukung kelancaran implementasi teknologi ini, dibutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti koneksi internet yang stabil, cloud hosting, serta Picture Archiving Communication System (PACS) yang akan digunakan untuk mengintegrasikan dan mengelola data medis secara lebih efektif.

Selain mempermudah deteksi dini, teknologi berbasis AI ini juga akan meningkatkan efisiensi pelayanan radiologi, mengurangi ketergantungan pada penggunaan film sinar-X fisik, serta memungkinkan penyimpanan dan distribusi data medis secara lebih praktis dan terstruktur. Hal ini tentunya akan mempercepat layanan kepada pasien, sementara tenaga medis dapat lebih fokus pada perawatan dan pengobatan.

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengeksplorasi berbagai peluang pendanaan guna memastikan kelangsungan teknologi skrining berbasis AI ini, sebagai bagian dari program kesehatan nasional. Diharapkan kerja sama ini akan menjadi solusi jangka panjang dalam mempercepat eliminasi TB di Indonesia dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri.

Jangan Abaikan Kesehatan Jantung, Cek Rutin untuk Olahraga Aman

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia. Legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro (47), dikabarkan meninggal dunia usai mengalami kolaps saat bermain sepak bola. Hasil pemeriksaan medis menyebutkan bahwa penyebab kematian Bejo diduga akibat serangan jantung. Tragedi ini menjadi perhatian, mengingat usia yang relatif masih muda dan sehat bagi seorang atlet.

Dr. Vito Damay, SpJP(K), FIHA, FICA, seorang spesialis jantung, memberikan sejumlah tips penting untuk menjaga kesehatan jantung, khususnya bagi mereka yang gemar berolahraga. Dalam wawancaranya, dr. Vito menyarankan agar seseorang melakukan pemeriksaan jantung secara rutin, terutama bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun atau memiliki riwayat masalah jantung dalam keluarga. Pemeriksaan ini bisa meliputi tes elektrokardiogram (EKG), treadmill, atau ekokardiografi yang bermanfaat untuk mengetahui kondisi jantung secara lebih detail.

“Memastikan kesehatan jantung dengan pemeriksaan rutin adalah langkah pertama yang sangat penting. Terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia 30 tahun dan memiliki faktor risiko jantung seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga,” jelas dr. Vito.

Selain itu, dr. Vito menekankan pentingnya pemanasan dan pendinginan yang memadai sebelum dan sesudah olahraga. Hal ini bertujuan untuk menghindari perubahan tekanan darah yang drastis yang bisa membebani jantung. Menurutnya, sangat penting untuk menyesuaikan intensitas olahraga dengan kemampuan tubuh dan usia. Olahraga yang berlebihan atau tidak disesuaikan dengan kondisi fisik bisa berisiko menyebabkan masalah kesehatan jantung.

“Sangat penting untuk mendengarkan tubuh. Jika merasa ada yang tidak beres atau tidak nyaman, lebih baik segera mengurangi intensitas olahraga atau menghentikan aktivitas fisik,” tambahnya.

Faktor lain yang perlu diperhatikan saat berolahraga adalah hidrasi tubuh dan keseimbangan elektrolit. Berolahraga di cuaca panas, misalnya, bisa menyebabkan dehidrasi yang berdampak buruk bagi jantung. Dr. Vito menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan mengonsumsi air yang cukup dan mengganti elektrolit yang hilang, terutama setelah aktivitas fisik yang intens.

Terakhir, dr. Vito mengingatkan agar setiap individu lebih peka terhadap kondisi tubuh saat berolahraga. Jika muncul gejala seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau kelelahan yang berlebihan, sebaiknya segera berhenti dan mencari pertolongan medis. Mendengarkan tanda-tanda tubuh adalah langkah preventif yang sangat penting untuk mencegah hal-hal yang lebih buruk terjadi.

“Jangan anggap sepele gejala-gejala seperti nyeri dada atau pusing saat berolahraga. Jika merasa tidak nyaman, segera hentikan aktivitas fisik dan cari bantuan medis,” tegas dr. Vito.

Melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita bisa terus menjaga kesehatan jantung dan menikmati aktivitas olahraga tanpa khawatir akan risiko kesehatan yang membahayakan. Jantung yang sehat adalah kunci utama untuk kualitas hidup yang baik.

Setelah Insiden Meninggalnya Anak, Malaysia Cabut Peredaran Permen Jeli

Malaysia baru-baru ini mengambil langkah tegas untuk menghentikan penjualan permen gummy berbentuk bola mata setelah terjadinya insiden tragis yang mengakibatkan kematian seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Keputusan ini diambil setelah anak tersebut dilaporkan meninggal akibat tersedak permen gummy yang ia konsumsi, yang menyebabkan pihak berwenang untuk meninjau ulang keamanan produk semacam ini.

Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, menyatakan bahwa kementeriannya telah mendeteksi setidaknya 86 iklan yang mempromosikan permen tersebut di platform belanja daring. Sebagai tindak lanjut, kementerian telah menginstruksikan untuk menghapus semua iklan terkait dari platform daring tersebut. Selain itu, petugas kesehatan dari seluruh Malaysia juga diperintahkan untuk melakukan penegakan hukum di pasar-pasar fisik, serta menyita sisa produk yang masih dijual.

“Kami telah mengarahkan untuk penutupan dan penyitaan produk-produk ini serta melakukan pengawasan ketat. Tindakan tegas akan diambil terhadap setiap pelanggaran yang terjadi,” kata Dzulkefly Ahmad setelah acara peluncuran di Langkawi.

Keputusan ini dibuat setelah ditemukan fakta bahwa permen gummy yang berbentuk bola mata melanggar Peraturan Pangan 1985 dalam Undang-Undang Pangan 1983, yang mengatur tentang pelabelan produk pangan. Kejadian tragis ini menimpa seorang anak bernama Fahmi Hafiz Fakhruddin, yang meninggal pada hari Kamis setelah diduga tersedak permen tersebut. Fahmi, yang merupakan siswa kelas empat di Sekolah Kebangsaan Sungai Dua di Butterworth, sebelumnya membeli permen gummy tersebut dari kios di luar sekolah sebelum menghadiri kelas agamanya.

Fahmi yang sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Penang, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis malam. Kementerian Kesehatan Malaysia pun mengingatkan kembali bahwa berdasarkan hukum yang berlaku di negara tersebut, gula-gula jeli dengan diameter 45 mm atau lebih kecil wajib mencantumkan peringatan terkait bahaya tersedak, terutama untuk anak-anak di bawah usia tiga tahun.

Setelah insiden ini, petugas dari Departemen Kesehatan Penang menyita sejumlah produk dari toko-toko di sekitar kawasan Jalan Sungai Dua, setelah melakukan investigasi lebih lanjut. Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Fahmi membeli permen tersebut dari salah satu kios di area tersebut. Daniel Gooi Zi Sen, Ketua Komite Kesehatan dan Olahraga Negara Bagian Penang, mengonfirmasi bahwa barang bukti telah disita dan meminta para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memilihkan makanan bagi anak-anak mereka.

Di sisi lain, Kementerian Pendidikan Malaysia juga turun tangan dengan mengeluarkan arahan untuk sekolah-sekolah agar segera melaporkan para pedagang yang menjual makanan atau minuman di luar sekolah. Penjualan tersebut harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan sejak 2021, yang melarang penjualan makanan dalam radius 40 meter dari gerbang sekolah.

Insiden ini juga menggugah perhatian para ahli kesehatan anak. Mohamad Ikram Ilias, Presiden Asosiasi Pediatrik Malaysia, mengingatkan orang tua untuk lebih cermat dalam memilih makanan ringan untuk anak-anak mereka. “Permen kenyal atau jelly yang bersifat kenyal, seperti permen gummy, memang dapat menimbulkan bahaya tersedak, terutama pada anak kecil. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memeriksa dan memastikan makanan yang diberikan aman dikonsumsi oleh anak-anak,” tegasnya.

Dengan adanya insiden yang tragis ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengawasan terhadap pilihan makanan yang diberikan kepada anak-anak, serta lebih memperhatikan aspek keselamatan yang mungkin terabaikan pada produk-produk yang terlihat tidak berbahaya.

Virus Baru Ditemukan di AS, Ilmuwan Beberkan Cara Penularannya

Kabar mengkhawatirkan datang dari Alabama, Amerika Serikat, di mana para ilmuwan baru-baru ini menemukan virus mematikan pada populasi tikus tanah. Dikenal dengan nama virus Camp Hill, penemuan ini memicu kekhawatiran akan potensi penularannya ke manusia. Virus ini, yang pertama kali ditemukan oleh peneliti dari University of Queensland, termasuk dalam kelompok virus henipavirus yang terkenal karena tingkat kematiannya yang tinggi.

Virus Camp Hill dikategorikan sebagai jenis henipavirus yang sama dengan dua virus mematikan lainnya, yaitu Nipah dan Hendra. Kedua virus tersebut memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi, mencapai sekitar 70 persen pada individu yang terinfeksi. Dengan latar belakang ini, penemuan virus baru ini jelas menambah kecemasan di kalangan ahli kesehatan, meskipun belum ada laporan manusia yang terinfeksi sejauh ini.

Para ilmuwan menyatakan bahwa virus ini masih baru dan belum sepenuhnya dipahami dampaknya terhadap manusia. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana virus ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Dalam kelompok virus henipavirus, ada beberapa penyakit yang dapat timbul, termasuk radang sumsum tulang belakang dan otak, gangguan pernapasan, pembengkakan organ, serta kerusakan ginjal dan hati, yang semuanya bisa berakibat fatal.

Potensi Penularan Virus ke Manusia

Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan adalah bagaimana virus ini bisa menular dari tikus tanah ke manusia. Penularan yang mungkin terjadi melalui cairan tubuh atau kontak langsung dengan individu yang terinfeksi membuka kemungkinan akan adanya penyebaran yang lebih luas, bahkan potensi pandemi yang sangat berbahaya. Virus seperti ini biasanya menyebar dengan cepat, terutama jika melibatkan kontak fisik atau udara.

Dr. David Dyjack, seorang pakar kesehatan masyarakat di National Environmental Health Association, menyatakan kekhawatirannya tentang potensi penularan udara, yang akan membuat virus ini menjadi ancaman besar. Namun, ia juga menegaskan bahwa meskipun penemuan ini perlu diwaspadai, virus tersebut tidak langsung menjadi ancaman signifikan. Hal ini karena, pada tahap ini, virus Camp Hill mungkin perlu mengalami mutasi lebih lanjut agar dapat menyebar secara luas dan menyebabkan kerusakan serius.

Di sisi lain, Dr. Dyjack menambahkan bahwa meskipun ini adalah penemuan yang mengkhawatirkan, banyak hal yang belum diketahui terkait dengan kesehatan masyarakat dan dampaknya pada manusia. Peneliti masih terus mencari tahu lebih banyak tentang virus ini, mengingat ia telah ditemukan di dalam negeri, yang menambah urgensi untuk penanganan lebih lanjut.

Penemuan virus ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap ancaman penyakit yang belum teridentifikasi dan potensi risiko dari penularan antar spesies. Hingga kini, langkah-langkah pencegahan dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam virus ini dan bagaimana mencegahnya menular ke manusia.